Sungai Golok, Thailand – TSJA Hari Keenam
Perjalanan
Hari keenam ini kami akan memasuki Thailand melalui pantai timur semenanjung Malaysia. Berangkat jam 05:45 setelah upacara rutin seperti kemarin. Perjalanan cukup datar hampir tidak ada bukit.
Oh iya, menu makan pagi tadi: nasi, ikan tongkol kuah pindang, telor asin, ayur kangkung,dan pisang.
Jam 08:07 kami rehat di Sekolah Rendah Kebangsaan Tawang, Bachok. Kami disambut ratusan murid-murid sekolah rendah di depan sekolahnya. Di halaman sekolah kami dialu-alukan oleh Guru Besar, En. M. Rudin, dan guru-guru sekolah rendah tersebut. Setelah berfoto-foto bersama murid-murid dan juga para guru,kami melanjutkan perjalanan.
Rehat ketiga kami agak istimewa, bukannya di masjid seperti biasa, tapi di kuil Buddha, Wat Photivihan, Tumpat jam 11.20. Di depan kuil kami disambut dengan pukulan rebana khas kuil Buddha. Kami disambut para bikhu dan berfoto-foto sejenak. Di kuil ini terdapat patung reclining Buddha (Buddha tidur) yang terbesar di Asia Tenggara.
Menjelang kota perbatasan dengan Thailand, Rantau Panjang, kami disambut dengan iringan 30 orang cyclist (pesepeda) dari MDPM (Majlis Daerah Pasir Mas) Recreation Club yang rata-rata menggunakan sepeda balap hingga tempat rehat kami di Pasaraya Mydin, Rantau Panjang, Daerah Pasir Mas. Di sini kami disambut pukulan rebana ubi kemudian dialu-alukan pejabat daerah setempat, En. Suhaimi b. Mustofa yang mewakili Ybhg. En. Fauzi b. Mat (Yang Dipertua Majlis Daerah Pasir Mas Kelantan), dengan atur cara:
1. Do’a oleh En. Khairul Afzan
2. Ucapan Ketua Kontinjen, Ust. Abdul Halim
3. Alu-aluan dari En. Suhaimi b. Mustofa
4. Penanaman pohon: palem 5, dan gaharu 3.
5. Penyerahan cindera mata dari Ust. Abdul Halim kepada En. Suhaimi dan kepada wakil dari MDPM Recreation Club
6. Foto bersama
7. Jamuan
Di Spanduk terpampang tulisan: Majlis Penanaman Poko sempena Program “Tour ASEAN 2008” Depan Pasaraya Mydin, Daerah Pasir Mas.
Selesai acara penanaman pohon, jam 15.50 kami berbalik arah kembali menuju imigrasi Malaysia, kemudian menyeberangi jembatan Sungai Golok menuju imigrasi Thailand. Masuk Thailand ini kami harus mengisi borang (formulir) kemudian wajah kami difoto di loket imigrasi.
Tiba di Tujuan
Jam 16.15 kami tiba di Hotel Genting, Sungai Golok, Thailand, yang jaraknya hanya sekitar 1 km dari perbatasan. Pas rombongan terakhir masuk hotel, hujan deras turun mengguyur Sungai Golok, wah tampaknya kami tidak bisa jalan-jalan nih malam ini.
Recording Etape VI
Ternyata, memang kami tidak bisa kemana-mana, ada jam malam di sini, tepatnya perintah berkurung di rumah. Jika ada yang berkeliaran di luar rumah pihak keamanan tidak menjamin keselamatannya. Setelah cari informasi, rupanya baru saja ada beberapa bom yang meledak di kota ini.
Jam 20:05, setelah ketua jelajah berkoordinasi dan mencari informasi kepada pihak keamanan, kepolisian, masyarakat setempat, dan berkonsultasi dengan Syaykh al-Zaytun melalui telepon, kami semua, peserta tur diperintahkan agar tidak keluar hotel malam ini, setelah makan malam langsung beristirahat untuk kembali melanjutkan perjalanan besok pagi. Besok pagi kami akan berangkat jam 05:30 waktu Thailand, setelah matahari terbit, atas saran polisi setempat. Semua harus berjalan berombongan bersama-sama, jangan ada yang terpisah, untuk menjaga keamanan bersama.
Ya sudah, malamnya saya sewa internet saja di lantai dasar hotel ini. Lumayan mahal juga, 70 Baht 1 jam (RM 7), tapi nggak apa-apalah sudah lama nih tidak ketemu internet.
Menu makan malam ini: nasi, daging, ikan tongkol kuah pindang, sayur bayam, telor asin, buahnya pisang, dan minumannya Milo.
