Alfi'S Expressions

Happy to share my feelings

Pawang Gajah 101: 4 Trik Licik Biar Otak Nurut Sama Rencana Lo (5)

Oke, kita udah sepakat di artikel sebelumnya: Melawan Gajah (Emosi & Insting) di kepala lo pakai adu otot (sekadar niat kuat) itu strategi yang pasti gagal. Lo bakal capek mental dan akhirnya nyerah.

Jadi, kalau nggak bisa dilawan, kita apain? Kita tipu. Kita bujuk. Kita manipulasi.

Ingat, Gajah di kepala lo itu kayak anak kecil raksasa: dia mau yang enak-enak sekarang, dia pemalas, dan dia gampang takut sama tugas yang kelihatan susah.

Nah, sebagai “Penunggang” (Logika) yang pinter, lo harus pake strategi licik buat menjinakkan dia.

Berikut 4 jurus andalannya:

1. Trik “Aturan 2 Menit” (Menipu Rasa Malas)

Masalah Gajah: Dia ngelihat tugas besar sebagai ancaman. Kalau lo bilang, “Gue harus ngerjain tugas akhir bab 1 hari ini,” Si Gajah langsung mikir, “Gila, berat banget! Males ah, mending nonton YouTube.” (Ini namanya prokrastinasi).

Triknya: Kecilin target lo sampai jadi konyol banget, sampai Si Gajah nggak ngerasa terancam.

  • Jangan niat lari 5 KM. Niatlah cuma buat pasang sepatu lari.
  • Jangan niat baca buku satu bab. Niatlah cuma buat baca satu halaman.
  • Jangan niat ngerjain tugas. Niatlah cuma buat buka laptop dan bikin judul.

Kenapa berhasil? Bagian tersulit dari segala sesuatu itu cuma memulai. Begitu lo berhasil melewati 2 menit pertama (udah pake sepatu, udah buka laptop), momentum akan terbentuk. Seringkali, lo bakal kebablasan lanjut karena “tanggung”.

2. Trik “Paket Godaan” (Temptation Bundling)

Masalah Gajah: Dia butuh dopamin (rasa senang) SEKARANG JUGA. Dia nggak peduli sama manfaat jangka panjang kayak “sehat di masa tua” atau “lulus cumlaude”.

Triknya: Gabungin aktivitas yang LO MALES lakuin, sama aktivitas yang LO SUKA banget lakuin.

Buat peraturan buat diri sendiri:

  • “Gue HANYA boleh dengerin podcast horor favorit gue SAAT gue lagi nyuci piring atau beres-beres kamar.”
  • “Gue HANYA boleh nonton series Netflix episode terbaru SAAT gue lagi di atas treadmill di gym.”

Kenapa berhasil? Lo menjadikan aktivitas yang membosankan sebagai “tiket masuk” untuk mendapatkan kesenangan. Si Gajah jadi nggak fokus sama capeknya, tapi fokus sama serunya hiburan itu.

3. Trik “Mempersulit Dosa” (Desain Lingkungan)

Masalah Gajah: Dia itu pemalas secara biologis. Dia selalu nyari jalan yang hambatannya paling dikit.

Triknya: Manfaatin sifat pemalasnya ini buat ngilangin kebiasaan buruk. Bikin hal buruk jadi RIBET setengah mati.

  • Mau stop main HP pas bangun tidur? Jangan taruh HP di meja samping kasur. Taruh di atas lemari di ujung kamar, atau di luar kamar sekalian.
    • Reaksi Gajah: “Duh, males banget harus jalan dingin-dingin ke sana buat ambil HP. Yaudah deh, bangun aja.”
  • Mau stop boros check-out online shop? Hapus aplikasinya. Atau minimal, jangan simpan data kartu kredit lo otomatis. Biar tiap mau belanja, lo harus jalan ambil dompet dan ngetik nomor kartu manual.
    • Reaksi Gajah: “Ribet amat. Nanti aja deh.” (Dan biasanya keinginan impulsif itu hilang setelah 10 menit).

4. Trik Ganti Identitas (“Fake It Till You Make It”)

Masalah Gajah: Otak kita suka konsistensi. Dia akan berusaha nyocokin tindakan lo dengan “siapa lo sebenarnya”.

Triknya: Ubah cara lo ngomong ke diri sendiri.

  • Jangan bilang: “Saya lagi berusaha berhenti ngerokok.” (Ini ngasih sinyal kalau lo sebenernya masih perokok yang lagi tersiksa).
  • Bilanglah: “Saya BUKAN perokok.”
  • Jangan bilang: “Aduh males banget harus lari pagi.”
  • Bilanglah: “Saya adalah SEORANG PELARI.” (Seorang pelari ya pasti lari, nggak perlu diperdebatkan lagi).

Awalnya emang kerasa palsu (fake). Tapi lama-kelamaan, Si Gajah bakal ngerasa aneh kalau lo nggak ngelakuin hal yang sesuai sama identitas baru itu.


Penutup Seri: Berdamai dengan Isi Kepala

Perjalanan kita mengenali 3 “Bos” di kepala—Reptil, Mamalia, dan Neokorteks—sampai drama Gajah vs Penunggangnya, tujuannya cuma satu: Biar lo berhenti perang sama diri sendiri.

Lo nggak rusak. Lo nggak lemah. Lo cuma punya otak manusia yang kompleks, yang kadang software-nya belum ke-update sama dunia modern.

Mulai sekarang, berhenti nyalahin diri sendiri kalau khilaf. Sebagai gantinya, evaluasi strateginya: “Kemarin Gajah gue ngamuk kenapa ya? Oh, dia kelaperan dan bosen. Oke, besok gue siapin cemilan sehat dan ‘Paket Godaan’ biar dia tenang.”

Jadilah Pawang Gajah yang pinter, bukan yang cuma modal pecut. Selamat mencoba menaklukkan isi kepala lo sendiri!


Tamat.

RSS 2.0 | Trackback | Comment


Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>