Muar, Malaysia – TSJA Hari Kelimabelas
Persiapan
Makan pagi diantar ke kamar masing-masing, dengan menu: sop kambing (nah, baru ketemu nih, padahal sejak berangkat sudah didam-idamkan), bayam, kangkung, telur asin dan tempe (ini juga baru ketemu). Mungkin karena Negeri Sembilan ini banyak orang keturunan Indonesia jadinya masakannya pun ada miripnya.
Perjalanan
Perjalanan dimulakan jam 05:48 dilepas oleh Kepala Polis Daerah Port Dickson, En. Mazlan (OCPD). Sebelumnya pada upacara pemberangkatan, ketua jelajah memberikan cinderahati kepada Kepala Polis Daerah tersebut.
Hari ini kami melewati negeri Melaka, tapi tidak menginap, hanya beristirahat di pom bensin Petronas Ujong Pasir, Melaka. Sebelumnya saya berkomunikasi dengan alumni Zaytun yang kuliah di Melaka, katanya mau bertemu tapi ternyata hari itu dia sedang ujian.
Memasuki kota tujuan Muar, kami bertemu hujan lagi. Karena cukup deras, kami berteduh di sebuah masjid kecil. Hampir dua jam kami berteduh, kemudian berangkat lagi jam 13:59. Hanya setengah jam perjalanan kami sampai di Muar Traders Hotel, tempat kami menginap. Setelah upacara penutupan etape, sepeda dimasukkan dan diparkir di dalam lobby hotel.
Recording Etape XV:
Karena acara penyambutan dan penanaman pohon masih sore nanti, kami jalan-jalan dulu wisata kuliner. Makanan yang diincar adalah Mie Bandung. Ini adalah makanan khas daerah Muar. Setelah mencari-cari tempat yang menurut orang enak, kami makan di kedai pinggir sungai Muar. Ternyata mie bandung ini mirip mie kocok, menurut saya sih tidak terlalu enak tapi karena lapar, habis juga.
Acara penyambutan dan penanaman pohon dilakukan di Pusat Rakan Muda Daerah Muar Wisma Belia Jalan Timbalan. Hadir menyambut kami En. Sidik b. Muh. Said, wakil pegawai belia. Aturcaranya:
1. Iftitah
2. Sambutan ketua jelajah
3. Sambutan wakil pegawai belia, En. Sidik b. Muh. Said. Katanya:
a. Before you spend the night here, spend your money
b. The money is not yours until you spend it
4. Penyerahan cinderamata dari ketue jelajah kepada wakil pegawai belia
5. Penanaman pohon sebanyak 5 batang, bunga tanjung 2, pucuk merah 3.
6. Foto bersama
7. Kue muih
Pulangnya kami melewati pasar malam yang baru buka, jalan-jalan sebentar barangkali ada souvenir yang bisa kita bawa pulang. Tapi, tidak ada rupanya. Barang-barang yang dijual hampir sama dengan pasar malam di Indonesia.
Makan malam di restoran hotel lantai 3 dengan menu: ikan goreng taoco, bakso kuah.
Di hotel ini selain ada fasilitas hotspot wifi gratis, disediakan juga 2 terminal komputer untuk akses internet. Jadi, malamnya saya internetan dulu sampai jam 24:00.
wah, sukses selalu deh…
Halo sahabat, semoga berhasil dan sukses, salam dari jakarta untuk semua. kita online setiap hari walau tidak setiap detik, cerita perjuangan selalu kami tunggu. termasuk kabar – kabar terbaru.
hye..kenal lg x saya fiza…staff pej bbelia daerah muar….sy nak jemput 22.2.009 ni jemput ar dtg ke muo sy kawin…tu pun kalo xkeberatan…kalo boleh dtg ar sore 21.2.09 sy nikah…hehehehe jemput ar kaum kuarga sekali