Tur Sepeda Pra Sumatra
Setelah diadakan survey lapangan dan timbang sana-timbang sini, akhirnya diputuskan belum bisa mengadakan tur Sumatra liburan kali ini.
Beberapa hal yang mungkin menjadi tantangan adalah suasana jalan yang akan dilalui pasti sedang sibuk sekali (maklum dalam kondisi arus mudik), belum adanya penginapan-penginapan berkapasitas besar di kota-kota yang akan dilewati, mengingat Tur Sepeda Jawa Madura saja yang ikut 278 orang. Kemudian, persiapan baik panitia maupun calon peserta tampaknya juga kurang. Disamping itu, di kampus Al-Zaytun walaupun siswa sedang libur tetap banyak kegiatan yang menguras waktu dan perhatian, contohnya saja, program pemenangan caleg DPRD tingkat II Indramayu yang berasal Al-Zaytun dan diusung partai Golkar yang harus terus dilaksanakan karena waktunya tinggal beberapa bulan lagi.
Tapi, karena program sepeda ini sudah dicanangkan jauh-jauh hari dan kesempatan itu ada (siswa sedang libur), maka dilaksanakan juga tur sepeda beberapa hari yang tujuannya “hampir” mencapai Sumatra, dinamakan Tur Sepeda Pra Sumatra. Tur ini dimulakan tanggal 18 Oktober 2008 hingga 22 Okotber 2008, menempuh jarak sekitar 710 km, dengan rute Al-Zaytun – Karawang – Serang – Merak – Karawang – Al-Zaytun.
Hari pertama, Sabtu 18 Oktober 2008, tur dimulakan tepat jam 05.00 dari kampus Al-Zaytun. Jumlah peserta yang ikut 323 orang berasal dari eksponen, guru, dan karyawan Al-Zaytun ditambah wali-wali siswa dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Berada di posisi terdepan adalah Ust. Nawawi dan Ust. Abdul Halim, yang bertindak selaku PKJ (Pengawal Ketua Jelajah) yang membuka jalan, kemudian diikuti Ketua Jelajah (KJ) yaitu Syaykh al-Zaytun, A.S. Panji Gumilang didampingi Ust. Abu Qosim dan Ust. Nurdin Abu Tsabit juga selaku PKJ, lalu kelompok 1 hingga 46 di belakangnya. Formasi ini adalah formasi tetap yang harus selalu dijaga sepanjang perjalanan. Tidak boleh ada yang saling mendahului kelompok atau anggota lain, kecuali anggota lain tersebut mundur ke belakang karena suatu hal.
Tujuan hari pertama ini adalah Kawarang, jarak yang ditempuh 119 km ditempuh dalam waktu 5 jam 22 menit. Peserta sudah sampai di tujuan jam 11:03 dan penginapannya dibagi 3: di Hotel Karawang Indah, Omega Hotel, dan Islamic Centre.
Pada hari pertama ini, banyak peserta yang bertumbangan, tampaknya karena kurang latihan disamping suhu udara yang lumayan panas, sekitar 48 derajat C. Dari 323 peserta yang berangkat pagi hari, yang dinyatakan lulus hari itu sebanyak 296 orang. Peserta yang tidak lulus tidak boleh lagi melanjutkan perjalanan.
Hari kedua, tujuannya adalah Serang. Ini adalah etape terpanjang pada tur kali ini dengan jarak tempuh 161,29 km. Berangkat jam 05:07, seluruh peserta yang berhasil tiba jam 13:45 di kota Serang. Penginapan para peserta kali ini dibagi 4 tempat: Le Dian Hotel, Wisata Baru Hotel , Taman Sari Hotel, BBLKI. Pada etape kedua ini, peserta yang dinyatakan lulus sejumlah 276 orang.
Di sepanjang perjalanan terutama ketika memasuki dan selama di Jakarta, rombongan ini disambut antusias oleh ribuan orang dengan mengibarkan bendera merah putih.
Hari ketiga, tujuannya adalah kota Merak dan kembali lagi ke Serang di tempat yang sama. Jarak yang dilalui 151,58 km ditempuh dalam waktu 7 jam 35 menit sehingga jam 14:35 baru peserta kembali ke penginapan. Peserta yang lulus 266 orang.
Hari keempat ditempuh dalam waktu 7 jam 47 menit dengan jarak 157,22 km. Tujuan etape kali ini adalah Karawang, di tempat hari pertama menginap. Peserta tiba di finish pada jam 15:27. Peserta yang lulus 263 orang. Kembali lagi, ketika memasuki dan selama di Jakarta, ribuan orang yang lebih banyak daripada hari kedua menyambut dan mengelu-elukan rombongan pesepeda ini dengan lambaian tangan dan bendera merah putihnya. Jalanan yang sudah macet bertambah macet lagi tampaknya.
Etape terakhir, pada hari kelima, menempuh jarak yang sama seperti hari pertama dengan rute Karawang – Al-Zaytun. Seluruh peserta yang dinyatakan lulus kemarin, 263 orang, dapat mencapai finish dengan selamat pada jam 12:08. Rombongan pesepeda disambut dengan kibaran bendera merah putih oleh civitas Al-Zaytun di pendopo Al-Zaytun.
Pada upacara penutupan, Ketua Jelajah mengingatkan latihan sepeda harus ditingkatkan lagi, terlebih lagi bagi mereka yang akan mengikuti Tur Sepeda Jelajah Sumatra pada bulan Mei-Juni 2009 nanti. Jangan sampai kejadian peserta yang bertumbangan terulang kembali.
Sampai jumpa di Tur Sepeda Jelajah Sumatra tahun depan !
Selamat ya.. buat tour pra sumatranya, walaupun banyak yg tumbang…
kebanyakan makan ketupat kali jadi lupa latihan..he.he.he..
mudah-mudahan tour sumatranya lebih sukses..amien
Maju terus….. Zaytun….
Dear Mr.Alfi,
Thanks for your writing…
You always giving firstly information (like CNN) 🙂
Nice to reading your blog…
Tolerance and peace regards
ranu
(east java)
BAgus juga itu diadakan lomba naik sepeda, untuk kesehatan jasmani; AKU datang untuk memanggil orang berdosa bukan orang benar sebab tidak ada seorang manusiapun yang benar semua sudah berdosa dan telah kehilangan kemuliaan TUHAN, maka semua orang harus PRECAYA DAN MENERIMA YESUS SEBAGAI TUHAN DAN RAJA< BACALAH KITAB INJIL DAN TAAT MELAKUKANNYA<BERDOA KEPADANYA SAJA