Alfi'S Expressions

Happy to share my feelings

Kembali ke Pulau Jawa

Rabu, 9 Juli 2008 15 menit kurang dari jam 12, travel yang akan menjemput saya ke Bandara sudah datang. Lebih cepat 15 menit dari yang dijanjikan kemarin. Saya adalah penumpang yang pertama dijemput karena paling jauh. Lumayan membuat kelabakan. Karena sibuk mengurusi dan mendokumentasi kedatangan keluarga saya yang datang ke syukuran khatam Qur’an anak saya, saya lupa makan siang. Alhasil, terpaksa makan siang dengan terburu-buru, bahkan tidak habis sepiring. Untung saja pakaian dan oleh-oleh yang akan dibawa sudah disiapkan sejak semalam.

Setelah pamitan dengan semuanya, saya berangkat dengan travel tersebut menggunakan L-300, menjemput penumpang-penumpang lain yang akan diantarkan ke Bandara Internasional Minangkabau juga dari sekitar Bukittinggi. Setelah mampir sebentar di kantor travel tersebut, AWR Sikumbang, kami berangkat ke Bandara.

Rute yang dilewati: Padang Luar, Padang Panjang, Lembah Anai, Lubuk Alung, Ketaping.

Tiba di Bandara jam 2.30 siang. Masih lama dari waktu take off, jam 16.45. Daripada bengong, setelah check-in jam 3, saya keluar lagi dan berfoto-foto di sekitar Bandara.

Jam 16.30 sudah bersiap-siap kembali di passenger lounge, lantai II BIM. Bagus juga interiornya, ada fasilitas gratis hotspot internet pula.

Tapi dari ukurannya, kelihatannya Bandara yang katanya internasional ini tidak dipersiapkan untuk antisipasi sekian tahun ke depan. Sekarang saja, ruang tunggu ini sudah penuh, padahal penerbangan baru sedikit, sekitar 1 jam sekali, apalagi nanti kalau sudah sibuk, wah tidak kebayang deh.

Tepat jam 16.45, pesawat Mandala yang saya tumpangi take off, sesuai dengan jadwal yang tertera di tiket. Kata pramugarinya lama perjalanan 1 jam 15 menit, tapi ternyata landing-nya telat, jam 18.30 baru sampai di Bandara Soeta.

Kalau di Batavia kemarin itu, take off-nya telat, tapi lama perjalanan tepat 1 jam 20 menit seperti yang diumumkan pramugaranya. Selain itu, di Batavia, penumpang dapat snack roti dan air mineral gelas, sedangkan di Mandala, semuanya harus beli dan harganya, biasalah, 2 – 5 kali lipat :-(.

Dari beberapa kali naik Mandala dengan pesawat Boeing 737-400, kondisi di perjalanan hampir sama, selalu berguncang-guncang di udara, alasan pilotnya cuaca buruk, dan setiap manuver selalu terasa sekali. Beda sekali dengan pesawat Airbus A319 yang stabil baik manuver maupun di cuaca buruk.

Pesawatnya atau pilotnya ya yang kurang ahli ?

RSS 2.0 | Trackback | Comment


2 Responses to “Kembali ke Pulau Jawa”


  1. Assalamu’laikum Wr wb,

    Dimaa rumah Uda Alfis di Balai Gurah ?


  2. Saya dari Balai Banyak (Jambak), istri dari Talago

Leave a Reply

XHTML: You can use these tags: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>