March 18th, 2011 at 10:45pm
Melanjutkan keprihatinan saya
tempohari, ternyata beberapa hari ini menunjukkan kenyataan. Banyak bermunculan paket-paket mencurigakan. Menurut berita, paket-paket tersebut dianggap mencurigakan karena:
- tidak ada alamat pengirim
- nomor telepon pengirim tidak bisa dihubungi
- ada benda logam di dalam paket (setelah dideteksi oleh metal detector)
- ada kabel
- berisi buku
- diserahkan oleh kurir
- dll
March 16th, 2011 at 1:23pm
Beberapa hari ini, masyarakat sedang disibukkan dan dikhawatirkan oleh berita tentang bom buku. Beberapa orang terkenal di Indonesia dikirimi bom dalam bentuk paket buku. Menurut sebagian kalangan, yang mengirimnya pasti “teroris”. Saya jadi ingin tahu sebenarnya apa sih arti teroris?
Berita-berita mengenai hal ini gencar disebarluaskan oleh media cetak dan elektronik. Orang-orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, orang-orang yang tadinya tenang-tenang saja menjadi khawatir, orang-orang yang tadinya tidak punya ide jadi punya ide. Maka, banyaklah bermunculan berita-berita mengenai adanya kiriman mencurigakan di berbagai tempat di Indonesia.
Baca lanjutan dari “Yang Teroris Sebenarnya Siapa?” »
March 1st, 2011 at 9:24am
Tugas mata kuliah Keamanan Informasi Lanjut berikutnya adalah mencoba melakukan
probing atau
scanning komputer lain untuk melihat apakah ada port-port yang sedang terbuka. Pengetahuan ini nanti dapat dimanfaatkan untuk melihat apakah ada celah keamanan yang bisa ditembus di komputer target. Pemanfaatannya bisa untuk kebaikan, mengantisipasi celah keamanan yang terbuka sehingga bisa diambil tindakan menutupnya, atau bisa juga untuk melakukan
hack ke komputer target. Pilihannya terserah Anda.
Baca lanjutan dari “Belajar Probing dan Sniffing” »
February 20th, 2011 at 3:00pm
Definisi Pengetahuan (Knowledge)
Definisi tradisional dari knowledge atau pengetahuan adalah keyakinan nyata yang dibenarkan (justified true belief). Orang barat lebih menekankan kepada ‘kenyataan’ yang sifatnya absolut, statis dan tidak manusiawi. Sedangkan orang timur lebih menekankan kepada ‘dibenarkan’ yang bersifat relatif, dinamis, dan manusiawi.
Pengetahuan bersifat dinamis karena dibentuk oleh interaksi sosial antara sesama individu dan organisasi. Pengetahuan juga spesifik kepada konteks tertentu, yang bergantung kepada ruang dan waktu. Jika tidak diberikan konteks, maka pengetahuan tidak berarti apa-apa. Contoh: “Jalan Dago 80 Bandung”
Baca lanjutan dari “Knowledge Management” »
February 14th, 2011 at 3:00pm
Tadi siang kami mendapat tugas dari dosen yaitu Pak Budi Rahardjo yang mengajar mata kuliah
Information Security (II5166) mengenai domain. Dua domain yang menjadi target adalah itb.ac.id dan detik.com. Tugasnya sederhana saja tapi jawabannya yang tidak sederhana.
Soal pertama adalah mencari pemilik domain itb.ac.id dan detik.com. Ini bisa kita ketahui menggunakan tool dari website http://who.is atau http://whois.domaintools.com dengan hasil sebagai berikut.
Domain detik.com:
Registrant:
Siberkom, PT. Agranet Multicitra
Aldevco Octagon Building lt 2
Jl. Warung Jati Barat Raya 75
Jakarta, DKI Jakarta 12740
IN
Baca lanjutan dari “Pemilik Domain, Name Server, MX Record, dan Subdomain itb.ac.id dan detik.com” »
February 13th, 2011 at 12:29pm
Untuk melihat suasana hati saya, saya mempunyai trik khusus yang saya yakini cukup jitu sampai saat ini. Mengapa perlu mengetahui suasana hati? Karena kejadian yang akan saya alami pada hari itu akan
ditentukan oleh suasana hati saya. Jika suasana hati baik, maka seluruh kejadian hari itu akan baik-baik semua.
Dengan suasana hati yang baik, saya akan berpikir tentang hal-hal yang baik-baik, akan menginginkan yang baik-baik, dan akan melakukan tindakan yang baik-baik. Semua inline.
Baca lanjutan dari “Melihat Suasana Hati” »
February 12th, 2011 at 6:54pm
Menurut agama-agama serta buku-buku motivasi, sesungguhnya keadaan yang menimpa kita terjadi karena kita yang menginginkan. Apapun pengalaman yang kita temui setiap saat, pada prinsipnya kita yang meminta, atau kita yang membuat pengalaman tersebut. Jangan buru-buru menyalahkan orang lain jika kita mengalami kejadian yang tidak mengenakkan. Coba diingat-ingat lagi apakah kita pernah membayangkan kejadian tersebut, misalnya dalam bentuk kekhawatiran, ketakutan, angan-angan, bahkan do’a?
Baca lanjutan dari “Menyatukan Niat, Pikiran, Perasaan, dan Perbuatan” »
February 11th, 2011 at 12:04pm
Akhir semester lalu, ketika semua nilai semester ganjil keluar semua, ada satu nilai yang mengganjal yaitu nilai mata kuliah Probabilitas dan Proses Stokastik yang diajar oleh Pak Tunggal Mardiono. Nilai saya untuk mata kuliah ini BC, sementara nilai saya yang lain kalau tidak A, ya AB. Wah, kelihatannya mengganggu pemandangan nih, ada C-nya. Walaupun sebenarnya saya harus besyukur, karena nilai BC adalah nilai tertinggi di kelas saya, jauh lebih baik daripada tujuh orang yang mendapat nilai D.
Baca lanjutan dari “Akhirnya Dapat Nilai A” »
February 10th, 2011 at 7:49pm
Sekolah mestinya menjadi tempat pertama (setelah rumah) untuk belajar. Belajar mengetahui dan menerapkan hal-hal yang baik. Bagaimana jika ternyata sekolah justru menjadi tempat pertama yang mengajarkan ketidakdisiplinan, kesewenang-wenangan ?
Hal ini terjadi dan selalu saya lihat setiap pagi (jam masuk sekolah) dan siang menjelang sore (jam keluar sekolah) di salah satu sekolah ternama D**** H**** di kawasan Dago. Jam-jam seperti itu jalan raya Dago pasti macet. Sebab utamanya adalah parkir mobil penjemput siswa yang semrawut. Jalan raya dua lajur, dipangkas menjadi satu lajur karena satu lajur paling pinggir digunakan untuk parkir ilegal.
Baca lanjutan dari “Sekolah Membuat Macet Jalan Raya” »
February 9th, 2011 at 8:59am
Maksud saya bukan polisi yang tidur sembarangan lho, tapi “
polisi tidur” yang dibuat
sembarangan, alias seenak orang yang merasa perlu adanya polisi tidur.
Mungkin karena merasa tidak aman karena sering kendaraan bermotor lewat dengan kecepatan tinggi, atau pernah terjadi kecelakaan di tempat itu, atau memang “sirik” dengan yang punya mobil :), makanya dibuat polisi tidur untuk memperlambat laju kendaraan-kendaraan tersebut. Hanya saja, biasanya yang membuat polisi tidur itu tidak bermusyawarah dulu dengan warga sekitar atau yang berkepentingan dengan jalan tersebut, padahal jalan itu pun bukan miliknya seorang, jalan bukan milik pribadi kan?
Baca lanjutan dari “Polisi Tidur Sembarangan” »