Yang Teroris Sebenarnya Siapa?
Berita-berita mengenai hal ini gencar disebarluaskan oleh media cetak dan elektronik. Orang-orang yang tadinya tidak tahu menjadi tahu, orang-orang yang tadinya tenang-tenang saja menjadi khawatir, orang-orang yang tadinya tidak punya ide jadi punya ide. Maka, banyaklah bermunculan berita-berita mengenai adanya kiriman mencurigakan di berbagai tempat di Indonesia.
Teroris konon adalah orang atau sekumpulan orang yang menyebarkan teror, sedangkan teror sendiri adalah perasaan takut yang berlebihan. Teroris melakukan berbagai hal agar masyarakat menjadi takut dan khawatir. Salah satunya adalah dengan bom, apakah itu dengan menyebar berita dan menakuti dengan ancaman bom, hingga mengirim bom sungguhan.
Nah sekarang, ketika ada “satu” peristiwa bom meledak, kemudian beritanya diulang-ulang setiap hari, dengan ulasan yang macam-macam oleh media, siapa sebenarnya yang “menyebarkan” ketakutan kepada masyarakat? Menurut penilaian saya, media ikut serta berpartisipasi dalam menciptakan teror di masyarakat. Si teroris “hanya” memicu dengan satu buah kasus, medialah yang kemudian menyebarkan ketakutan di masyarakat dengan cara menyebar berita-berita tersebut berulang-ulang setiap saat.
Ada beberapa akibat yang muncul. Satu, masyarakat menjadi khawatir dan takut. Kedua, masyarakat meniru aksi tersebut, menambahkan ketakutan. Ketiga, masyarakat memanfaatkan ketakutan dengan mengirimkan ancaman atau berita palsu untuk keuntungan atau kepuasan mereka. Bukankah semua itu adalah teror?
Jadi, sebenarnya siapa yang teroris?
[…] Happy to share my feelings « Yang Teroris Sebenarnya Siapa? […]
runsing sih….gini jadiknya pulak