GONG XI FA CAI 2560
Tanggal 23 Januari s.d. 12 Februari 2007 lalu, Al-Zaytun bekerja sama dengan perwakilan dagang Taiwan di Indonesia menyelenggarakan kursus bahasa Mandarin untuk guru, mahasiswa, dan santri Al-Zaytun yang berminat. Peserta dibatasi maksimal 200 orang. Pada dasarnya kursus ini gratis ditambah mendapat fasilitas buku panduan 500 Kata Percakapan Bahasa Mandarin.
Tutornya langsung dari Taiwan, dua orang profesor suami-istri, Prof. Yueh-Juen Hwu, BS., MS., PhD. (Dean of College of Nursing, Central Taiwan University of Sciences and Technologies) dan Assoc. Prof. Feng-Yu Lin, BS., MS., PhD. (The Overseas Chinese Institute of Technology, Taiwan), beserta anaknya Miss Chia-Hui Lin, BS. (Graduate Student, The Graduate Institute of Adult and Continuing Education The National Chi-Nan University, Taiwan). Sebenarnya, mereka ini bukan guru bahasa Mandarin, melainkan profesor keperawatan dan assoc. profesor IT yang sedang liburan tapi mau mengajarkan bahasa Mandarin ketika diminta oleh perwakilan dagang Taiwan di Indonesia. Sekalian liburan di Indonesia sekaligus menambah teman katanya.
Prof. Yueh-Juen Hwu
Sebelumnya, saya berpikir orang-orang Taiwan ini kaku-kaku, sombong, pelit, dll. tapi setelah bergaul dengan mereka sehari saja, kenyataannya terbalik. Mereka sangat ramah, suka sekali menolong dan menjawab kesulitan kami dalam belajar bahasa Mandarin. Mereka juga sangat antusias mengetahui Indonesia, selain banyak ditanya, mereka juga banyak bertanya.
Assoc. Prof. Feng-Yu Lin
Cara mengajarnya juga asyik, langsung praktek baik sendiri-sendiri maupun dalam percakapan. Kadang-kadang dengan menyanyikan lagu-lagu Taiwan bersama-sama. Yah namanya beru kenal bahasa Mandarin, walaupun diajar dengan sungguh-sungguh selama 20 hari, tetap saja susah. Ada beberapa kosakata yang sudah hafal, sepekan kemudian lupa lagi. Apalagi sekarang, sudah 2 tahun berlalu?
Miss Chia-Hui Lin
Pada akhir perkuliahan, seluruh peserta dari guru-guru Al-Zaytun mendapat kenang-kenangan satu set alat bersih-bersih tubuh made in Taiwan seperti gunting kuku, pinset, korek kuping, dll. Kalau untuk peserta dari santri atau mahasiswa, mereka harus menunjukkan karya terbaik dalam bahasa Mandarin dulu, baru dapat hadiah tersebut.
Kuliah ditutup dengan pertunjukan dansa Prof. Yueh-Juen Hwu dan suaminya diiringi lagu Indonesia yang sedang populer saat itu. Mudah-mudahan kita bisa bertemu lagi di Taiwan prof!
Gong Xi Fa Cai ……..!
keren ei …
dimanakah universitas di jakarta ataupun di Indonesia untuk jurusan sstra mandarin?
@arvita: di Universitas Indonesia (UI) ada kok. Coba cek website ini: http://www.muridoke.com/index.php/school/course/10038-031