Latah Bom
March 18th, 2011 at 10:45pm
Melanjutkan keprihatinan saya tempohari, ternyata beberapa hari ini menunjukkan kenyataan. Banyak bermunculan paket-paket mencurigakan. Menurut berita, paket-paket tersebut dianggap mencurigakan karena:
- tidak ada alamat pengirim
- nomor telepon pengirim tidak bisa dihubungi
- ada benda logam di dalam paket (setelah dideteksi oleh metal detector)
- ada kabel
- berisi buku
- diserahkan oleh kurir
- dll
Sebelum adanya persitiwa bom Utan Kayu, paket-paket seperti di atas mungkin tidak banyak menarik perhatian. Si penerima tidak terlalu menghiraukan hal tersebut. Tapi, setelah berita tentang bom di Utan Kayu di media massa gencar disebarluaskan setiap hari, setiap saat, akibat pemberitaan-pemberitaan tersebut mulai terlihat: masyarakat takut, panik, atau masyarakat mengalami teror.
Yang lucu lagi, sebelum-sebelum ini paket-paket yang dikira bom ternyata dianggap main-main karena sering terjadi, memang isinya bukan bom. Akibatnya, pada peristiwa Utan Kayu terjadi keanehan: pasukan yang ditugaskan menjinakkan bom tidak kunjung datang setelah ditunggu selama 3 jam (setelah dilaporkan), bahkan baru datang 1 jam setelah bom meledak. Artinya, setelah tahu bahwa itu bukan main-main baru bertindak.
Nah, yang lebih lucu lagi adalah setelah kejadian tersebut, sedikit-sedikit paket yang kurang jelas langsung dikira bom. Pasukan penjinak bom pun tidak mau kecolongan lagi, semua diledakkan. Ternyata isinya? Memang ada yang bom, tapi kebanyakan bukan.
Paket yang ada kabelnya ternyata boneka yang bisa berbunyi, paket yang dideteksi ada logamnya ternyata berisi sendok-garpu dan peralatan rumah tangga, paket yang berisi buku ternyata memang buku dan CD (compact disc), paket yang tidak jelas pengirimnya ternyata sepatu yang dibeli online melalui Internet, dan banyak lagi hal lucu lainnya.
Pasukan penjinak bom mendapat order yang lumayan banyak hari-hari belakangan ini, walaupun kebanyakan hanya main-main. Yah, tidak apa-apalah lebih baik antisipasi daripada kecolongan lagi seperti tempohari.
Jadi sekarang di masyarakat tidak hanya ada latah omongan saja, tapi ada juga latah bom.
Posted in Kemanusiaan
