SEO – Tipe Pencarian di Search Engine
Untuk mendapatkan posisi di halaman depan search engine bisa dengan membayar kepada search engine untuk mengiklankan link website kita (kalau di Google dikenal dengan program Google Adwords, kita harus membayar search engine untuk setiap klik yang terjadi pada link kita itu) atau dengan mengoptimasi web kita sedemikian rupa sehingga bisa dianggap relevan dan penting oleh search engine, ini yang disebut SEO (udah kan kemarin?)
Kita bahas dulu tentang yang kedua. Ada 3 tipe pencarian yang dikategorikan oleh search engine:
- Tipe Navigasi
- Tipe Informasi
- Tipe Transaksi
Kalau kita mencari website organisasi, perusahaan, kantor, atau orang berarti kita melakukan pencarian tipe navigasi. Kalau kita mencari informasi tentang sesuatu, belajar, atau ingin tahu mengoperasikan suatu alat berarti kita melakukan pencarian tipe informasi. Isinya bisa teks, video, atau multimedia lainnya.
Sedangkan tipe pencarian ketiga adalah ketika kita mencari sesuatu untuk dimiliki, bisa membeli atau download barang, lagu, video, ebook, dan lain-lain.
Maka, website kita bisa saja muncul dengan posisi yang berbeda di halaman hasil pencarian search engine jika kata-kata kunci yang kita tuliskan termasuk dalam tipe-tipe pencarian yang berbeda.
Contohnya begini:
- Kalau ada yang mencari nama perusahaan kita, maka termasuk tipe navigasi. Ketika mereka menuliskan kata kuncinya nama perusahaan kita, maka sudah pasti link website kita akan tampil di peringkat atas. Google akan menampilkan website utama perusahaan kita. Misalnya, cari nama saya di Google atau Yahoo!, Alfi Satria, pasti website saya yang akan tampil di peringkat nomor satu.
- Kalau ada yang mencari informasi tentang layanan atau barang, maka Google akan menampilkan halaman web yang berisi informasi yang paling sesuai dengan kata kunci yang kita tulis. Agar website kita tampil di peringkat atas, website kita itu mesti menjadi website authoritative, atau website yang paling berwenang menampilkan informasi tersebut. Sebaliknya, halaman yang menampilkan informasi “tidak penting” tentang kata kunci tersebut sudah pasti tidak akan tampil di halaman hasil pencarian. Carilah website tentang iPod, pasti yang tampil di peringkat nomor satu adalah website perusahaan Apple, karena merekalah yang berwenang memberikan informasi resmi tentang iPod.
- Kalau ada yang hendak membeli barang atau layanan, Google akan menampilkan website vendor atau suplayer yang paling dipercaya untuk menyediakan barang tersebut. Maka, website kita harus menjadi website jualan yang dapat diandalkan. Jika website kita hanya berisi link-link affiliate, maka besar kemungkinan tidak akan ditampilkan oleh Google, atau ditaruh di halaman belakang 🙂
Maka, jika website kita menampilkan informasi tentang penyakit misalnya, atau manual kamera digital, asuransi mobil, tampilkan isi yang lengkap dan detail tentang itu, search engine akan senang menampilkan website kita di halaman muka hasil pencarian.
Jika kita menjual suatu barang, tampilkan website yang benar-benar menunjukkan bahwa memang kitalah yang memproduksi barang-barang tersebut. Atau, kalau hanya sebagai reseller, tampilkan isi yang sangat informatif tentang produk tersebut, sehingga bisa lebih dianggap penting daripada saingan kita.
Sekarang, kira-kira website yang kita buat tujuannya untuk apa? Berarti kita bisa mulai mengoptimasi website kita sesuai dengan kata kunci yang kita bidik. Ayo berlomba menjadi nomor satu.
Daftar pustaka: Search Engine Marketing – Andreas Ramos
Pos sangat baik, saya sudah bookmark situs ini.
Informasi yang sangat baik
Berbobot tapi tidak menggurui
Keep writing bro 🙂
Makasih atas supportnya,
agak susah juga membagi waktu untuk posting artikel….