Teluk Intan, Malaysia – TSJA Hari Keduabelas
Upacara pelepasan pagi ini kami diberi pengarahan khusus oleh polis escort, polisi yang mengawal perjalanan kami yang menyarankan perubahan rute karena jalan yang akan kami lalui sedikit rusak, dan meminta kami agar berhati-hati. Namun, ketua jelajah tidak setuju untuk mengubah rute. Apa yang sudah kita tetapkan itu yang dijalankan, jangan berubah mendadak hanya karena persoalan yang tidak terlalu penting.
Perjalanan
Sejak dari start jam 05:59 kami melintasi kebun sawit yang cukup rimbun dan dekat dengan jalan. Kalau sebelumnya, di pesisir Timur kebun sawit yang kami lalui jaraknya cukup jauh dari jalan, sekarang kebun sawit yang kami lalui cukup membuat teduh.
Istirahat pertama kami dilakukan di ladang sawit sekitar Sg. Rotan, mukim Terong, daerah Taiping karena jarak pom bensin yang cukup jauh. Istirahat kedua, pas di perbatasan akhir kebun sawit, di daerah Titi Gantung. Kami beristirahat di restoran Sri Sayang. Selain makan konsumsi yang disiapkan panitia, banyak juga pesepeda yang memesan makanan dan minuman dari restoran tersebut. Saya hanya perlu minum kopi, karena biasanya jam-jam seperti ini adalah jam mengantuk.
Recording Etape XII:
Tiba di Tujuan
Setelah tiga kali istirahat di perjalanan jam 15:12 kami tiba di Teluk Intan, daerah Hilir Perak, negeri Perak. Penginapan kali ini seperti rumah kos. Kami menyewa 4 rumah yang masing-masing terdiri dari 4 kamar. Rumah ini berada di perumahan Taman Indah Jaya.
Penyambutan dilakukan sore hari jam 17:00 di Padang Awam (lapangan umum) perumahan tersebut. Hadir yang menyambut kami: YB. Hj. Anuar b. Sudin, wakil ADUN (Tn. Hj. Akram) Changkat Jong, Tn. Hj. Azhar Rafii, dan Tn. Hj. Amran b. Khalid.
Aturcara penyambutan:
1. Aluan Tn. Hj. Azhar Rafii
2. Sambutan ketua jelajah
3. Pemberian cindera hati dari ketua jelajah kepada Hj. Azhar, dari ARM Abu Rijal ke Cikgu Wan dan Amir (dari klub berbasikal Teluk Intan yang ikut menyambut kami dengan bersepeda)
4. Menanam pohon Kelat Paya 6 batang
5. Berfoto bersama
Setelah acara penyambutan, saya dan Ust. Purnomo berkeliling ke pusat kora naik sepeda untuk wisata kuliner dan mencari warnet. Ternyata susah menemukan warnet di sini. Kami jalan-jalan di pasar malam yang banyak menjual pakaian dan makanan khas setempat. Kami mencari-cari baju kaos khas Malaysia tapi tidak ketemu, yang banyak dijual justru baju-baju bertuliskan penyanyi-penyanyi barat. Kalau ini sih, di pasar malam Haurgeulis juga banyak kata saya ke Ust. Purnomo.
Jadinya, kami hanya berkeliling cuci mata saja di pasar malam itu. Kami makan di pusat jajanan di seberang pasar malam, sate sapi dan ayam. Jangan bayangkan rasanya seperti sate di Indonesia, jauh. Rasanya manis dan tidak terasa dagingnya, apalagi daging ayamnya. Tapi, tidak apa-apalah, namanya juga lain daerah lain masakannya. Iya kan ?
Makan malam yang digelar di halaman rumah penginapan, lumayan telat hari ini. Jam 21 lewat, baru makanan siap untuk disantap, padahal seharusnya pesepeda harus sudah tidur jam 20:00. Menunya: sup daging, kangkung, telur asin, semangka, susu segar.
Begitu pula makan pagi kami di halaman rumah, tapi kali ini jam 04:00 makanan sudah siap. Menu pagi: ikan selar kuah pindang (ketemu lagi euy), kangkung, telur asin.